Ahmad Fuadi
Ahmad Fuadi, seorang novelis dan motivator para
remaja, lahir di Bayur, Maninjau Sumatera Barat, pada tanggal 30 Desember 1972.
Ia mempunyai orang tua yang sama-sama berprofesi sebagai guru. Ibunya adalah
seorang guru SD dan ayahnya seorang guru madrasah. Ia menghabiskan masa
kecilnya dan bersekolah hingga Sekolah Menengah Pertama di Bayur.
Setelah lulus SMP, Ahmad Fuadi merantau ke Jawa untuk
mematuhi permintaan dari ibunya untuk masuk sekolah agama. Ia memulai
pendidikan menengahnya di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Di Pondok
tersebut ia bertemu dengan kiai dan ustad yang diberkahi keikhlasan mengajarkan
ilmu hidup dan ilmu akhirat. Selama menjalani hari-hari di KMI Pondok Modern
Gontor, ia terbiasa mendengarkan radio yang berbahasa Arab dan bahasa Inggris.
Di Pondok tersebut Ahmad Fuadi mendapat nasehat dari
guru-guru atau ustad-ustadnya, salah satunya adalah “man jadda wajada” yang artinya “barang siapa bersungguh-sungguh pasti akan menemui kesuksesan”,
serta ada sbuah kata yang selalu dia ingat bahwa “orang yang paling baik di antaramu adalah orang yang paling banyak manfaat”. Akhirnya pesan-pesan
tersebut yang menjadi prinsip yang selalu ia pegang dalam hidupnya.
Pada tahun 1992, Ahmad Fuadi lulus dari KMI Pondok
Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Kemudian melajutkan kuliah Hubungan
Internasional di Universitas Padjadjaran, Bandung. Saat kuliah, ahmad fuadi
pernah mewakili Indonesia mengikuti program Youth
Exchange Program di Quebec, Kanada tahun 1995-1996. Di ujung masa kuliah di
Bandung, Fuadi mendapat kesempatan kuliah satu semester di National University
of Singapore salam program SIF Fellowship
tahun 1997.
Tahun 1999, ia mendapat beasiswa Fulbright untuk kuliah S-2 di School of Media and Public Affairs,
George Washington University, USA. Merantau ke Washington DC bersama istrinya
Danya, juga seorang wartawan dari majalah Tempo. Sambil kuliah mereka menjadi
koresponden Tempo dan wartawan Voice of
Amerika (VOA). Mereka pernah melaporkan secara langsung berita bersejarah
peristiwa 11 September 2001 dari Pentagon, White House dan Capitol Hill.
Pada tahun 2004, Fuadi mendapat beasiswa Chevening untuk belajar di Royal
Holloway. University of London untuk sebuah bidang documenter. Ia juga pernah
menjadi direktur komunikasi di sebuah NGO konservasi The Nature Conservacy
sejak tahun 2007 hingga sekarang.
Ahmad Fuadi menguasai bahasa Inggris, Perancis, dan Arab
sert pernah menerima penghargaan antara lain : Indonesian Cultural Foundation
Inc. Award 2000-2001, Colombus School of Arts and Sciences Award, The George
Washington University tahun 2000-2001, dan The Ford Foundation Award tahun
1999-2000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar