Selasa, 17 April 2018


Onno Widodo Purbo


Onno Widodo Purbo adalah seorang tokoh dan pakar di bidang teknologi   informasi asal Indonesia. Onno lahir di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal  17 Agustus 1962. Onno merupakan anak dari Ibu Partini dan Bapak Hasan Poerbo. Hasan Poerbo adalah seorang profesor di ITB dalam bidang lingkungan hidup yang lebih banyak memihak pada rakyat kecil. Selain itu, Onno juga dianugerahi beberapa anak antara lain Ito, Reza, Atik, Derry, Dzaq, dan Zhafif dari istrinya yang bernama Nurlina Noertam Purbo.

Ia memulai pendidikan akademis di ITB pada jurusan Teknik Elektro pada tahun 1981 Ia mengajukan skripsi berjudul "Perancangan dan implementasi rangkaian RS232C 8  kanal & program untuk praktikum" dengan bimbingan Prof. DR. Samaun Samadikun dan Dr. Adang Suwandi. Dua tahun kemudian pada tahun 1989, ia menyelesaikan pendidikan pasca sarjana di McMaster University, Kanada di bidang Semi Konduktor Laser. Tesis yang diajukan adalah "Numerical models for degenerate and heterostructure semiconductor diodes" di bawah bimbingan Prof. Dr. D.T. Cassidy dan Prof. DR. S.H. Chisholm.

Lima tahun kemudian ia mendapat gelar Ph.D dari Universitas Waterloo, Kanada, di bidang Teknologi Rangkaian Terintegrasi untuk satelit dengan mengajukan tesis "Studies on Polysilicon Emitter Transistors made on Zone-Melting-Recrystallized Silicon-on-Insulator" dibawah bimbingan Prof. Dr. C.R. Selvakumar.

Selain pakar, Onno juga dikenal sebagai penulis, pendidik, dan pembicara seminar. Sebagai aktivis Onno dikenal dalam upayanya memperjuangkan Linux. Karya inovatifnya diantaranya adalah Wajan bolic, sebagai upaya  koneksi internet murah tanpa kabel dan RT/RW-Net sebagai jaringan komputer swadaya  masyarakat untuk menyebarkan internet murah, serta penerapan Open BTS. RT/RW-Net adalah salah satu dari sekian banyak gagasan yang Onno ajukan yang mengukir sejarah internet di Indonesia.

Ia juga aktif menulis dalam bidang teknologi informasi media, seminar, konferensi nasional maupun internasional terutama untuk memberdayakan masyarakat Indonesa menuju masyarakat berbasis pengetahuan. Lebih dari 40 judul buku dengan topik sekitar Internet, Open Source, Linux, Keamanan Jaringan, Wireless Internet, Internet Telepon (VoIP). Beberapa diantaranya dalam bahasa Inggris dan dapat di download di internet.

Beberapa buku tersebut diantaranya, 1998, Onno W. Purbo, Gadang Ramantoko, Khrisnahdi Pribadi, Bobby Nazief, “Kerangka Konseptual Nusantara 21”, Yayasan Litbang Telekomunikasi Informatika. 1998, Onno W. Purbo, Akhmad Daniel Sembiring, "Java & Javascript", Elexmedia Komputindo. 2000, Onno W. Purbo, "Teknologi Warung Internet", Elexmedia Komputindo. 2000, Onno W. Purbo dan Akhmad Daniel Sembiring, "Linux RedHat", Elexmedia Komputindo, 2000 ISBN 97920146752000, Tabratas Tharom dan Onno W. Purbo, "Pengolahan citra mobil robot", Penerbit ITB, 2000 ISBN 979929925X2000, Onno W. Purbo et.al., "Buku pintar internet membangun Web-E-Commerce", Elex Media Komputindo, 2000, ISBN 97920140202000, Onno W. Purbo, Kresno Aji, "Buku pintar internet linux untuk warung internet", Elex Media Komputindo, 20110211.pdf2012, Onno W. Purbo, "Membuat sendiri Cloud Computing Server menggunakan Open Source", Penerbit Andi, 2013, ISBN 978-979-29-3490-82015, Jordan Andrean, Onno W. Purbo, Andri Johandri, "Hacking Streaming: Jurus Sakti Membangun Server Streaming dengan Nginx-RTMP", Elexmedia,

Lebih dari 163 kota besar di 34 negara di kunjungi dalam perjalanan hidupnya dan ia percaya filosofi copyleft (sumber terbuka), banyak tulisannya dipublikasi secara gratis di internet. Sebagai pakar teknologi, Onno hanya menggunakan netbook dan telepon seluler Android merek lokal. Pada Tahun 2013, Ia bergabung sebagai dosen di Surya University, universitas yang didirikan oleh fisikawan Prof. Yohanes Surya, Ph.D.

Selain itu juga, Onno juga menerima beberapa penghargaan dan pengakuan tingkat nasional dan internasional, seperti 1987, Lulusan Terbaik, Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung. 1992, Masuk dalam buku "American Men and Women of Science", R.R.Bowker, New York (Amerika Serikat). 1994, Profil Peneliti, KOMPAS 26 Desember 1994. 1996, Menerima "Adhicipta Rekayasa", dari Persatuan Insinyur Indonesia. 1997, Menerima "ASEAN Outstanding Engineering Achievement Award", dari ASEAN Federation of Engineering Organization (AFEO). 2000, Masuk dalam buku "Indonesia Abad XXI: Di Tengah Kepungan Perubahan Global", Editor Ninok Leksono, KOMPAS. 2000, Award for Indonesian Internet Figure, KADIN Telematika Award. 2002, Eisenhower Fellow, dari Eisenhower Fellowship (Amerika Serikat). 2003, Sabbatical Award, dari International Development Research Center (IDRC) (Kanada). 2005, Ashoka Senior Fellow, dari Ashoka (Amerika Serikat). 2008, Menerima "Gadget Award Exclusive Appreciation", dari Majalah Gadget. 2008, Menerima "IGOS Summit 2 Award"dari Menkominfo "Atas Semangat dan Perjuangan menyebarluaskan pemanfaatan Open Source di Indonesia. 2008, Masuk dalam buku "Indonesia 100 Innovators", Business Innovation Center. 2008, Menerima Gelar "Pahlawan Generasi Masa Kini" dari Modernisator. 2009, Indigo Fellow: Digital Community Fellow, dari PT Telekomunikasi Indonesia. 2009, Anugerah "TIRTO ADHI SOERJO" kategori Pelopor / Pemulai, dari Indonesia Buku. 2009, Anugerah "Competency Award 2009" dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 2010, Anugerah "Tasrif Award" dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI). 2014, Ganesha Innovation Championship Awards (GICA) 2014. 2015, Penerima PIAGAM INTERNET Dalam MUNAS APJII VIII 2015.

Dalam perkembangannya, Onno W. Purbo mampu menciptakan beberapa karya atau sistem operasi antara lain, Distro Linux, Distro SchoolOnffLine, Distro SMEOnffLine, Distro ORARINux, Distro SekolahNux’, dan Distro IPTEKNux.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teks Biografi

Perjalanan Karir Seorang Via Vallen Maulidia Octavia atau yang lebih dikenal dengan nama Via Vallen merupakan seorang penyanyi yang ber...