Di era globalisasi saat
ini, banyak pemuda dan anak-anak yang sudah tidak mengenal sopan santun. Sopan
santun adalah sikap
atau tingkah laku yang ramah, sopan, dan hormat terhadap orang lain. Di Indonesia yang beradat ketimuran,
sopan santun merupakan perilaku yang lumrah dan menjadi kebiasaan di
masyarakat. Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia yang memiliki adat
ketimuran, rasa toleransi, ramah tamah, sopan santun, saling menghargai dan
gotong royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia. Menurut Moes,
konsep dari kebudayan bangsa Indonesia mengacu pada nilai ketakwaan, kebenaran, ketertiban, iman, setia kawan,
rukun, disiplin, harga diri, kompetitif, ramah tamah, tenggang rasa, kreatif,
dan kebersamaan yang mana nilai tersebut dianggap sebagi puncak dari kebudayaan
di seluruh teritori daerah bangsa Indonesia.
Dalam kehidupan masyarakat juga anak-anak dididik untuk melestarikan
budaya ketimuran yang sejatinya merupakan adat yang mendasar di Negara
Indonesia. Adat inilah yang
menjadi pondasi masyarakat untuk tetap bersatu dan mencegah terjadinya
perpecahan diantara masyarakat. Namun, apakah generasi Indonesia masih memegang adat ketimuran
tersebut?
Saat ini, generasi bangsa Indonesia sudah tidak memegang prinsip bahwa Indonesia mempunyai adat ketimuran kental yang harus dijaga. Banyak fenomena zaman sekarang dimana anak-anak tidak berbicara secara sopan dengan orang yang lebih tua, tidak menyapa orang lain, acuh terhadap lingkungan sekitar, bahkan ada peristiwa dimana seorang murid sekolah dasar berani menantang gurunya untuk melawannya. Dari situlah menunjukkan bahwa adat ketimuran yang harusnya dijunjung tinggi malah hilang ditelan zaman. Ucapan, sapaan, hingga memanggil yang lebih tua pun seakan enggan untuk dilakukan. Kita harus menyadari bahwa pudarnya sopan santun merupakan suatu masalah yang serius untuk disikapi. Sopan santun yang tidak dipelihara akan melahirkan perilaku kriminal. Bahkan, kasus korupsi, pungli, dan gratifikasi yang mengakar di negeri ini adalah imbas dari memudarnya sopan santun para petinggi negara.Generasi Indonesia merupakan pilar kebangkitan bangsa, suatu kunci untuk menentukan nasib bangsa Indonesia di masa mendatang. Oleh karena itu, untuk melestarikan budaya sopan santun pada generasi Indonesia, ada berbagai cara yang dapat dilakukan, yaitu :1. Mengajarkan sopan santun sejak dini, seperti memberi salam, meminta izin, dsb. Jika sudah diajari sejak dini, maka anak tersebut sudah terbiasa sopan santun ketika besar nanti.2. Orang tua harus memberi contoh dan teladan yang baik kepada anak. Dengan melihat contoh perilaku orang tua, maka anak akan belajar sopan santun dengan sendirinya.3. Mengenalkan agama kepada anak sejak dini. Karena nila-nilai moral yang diajarkan dalam agama sangat penting untuk menumbuhkan kedewasaan dan pembentukan karakternya ketika besar nanti.4. Menasihati anak dengan lembut ketika anak berbuat salah atau kurang sopan.5. Mengadakan penyuluhan kepada anak-anak muda tentang pentingnya tata krama.Oleh karena itu, generasi Indonesia sebagai penentu nasib bangsa harus menjunjung tinggi nilai kesopanan dan melestarikan adat istiadat yang baik, agar bisa membentuk suatu negara yang sejahtera, makmur, dan sentosa yang disegani oleh bangsa lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar