Teks Eksposisi

Bahaya Merokok

  Pada saat ini, merokok sudah menjadi hal biasa di kehidupan sehari-hari. Tidak hanya orang tua atau orang dewasa saja yang merokok, tetapi pelajar dan anak-anak sudah menjadi perokok. Yang sering atau menjadi kebiasaan merokok yaitu pelajar SMA, bahkan pelajar SMP dan SD pun sudah menjadi pecandu rokok.

  Merokok dapat membahayakan tubuh dan mengakibatkan penyakit. Namun, sebagian masyarakat tidak mengetahui bahaya merokok dan menganggap rokok itu sudah menjadi kebiasaan yang wajar. Sehingga muncul istilah “Tidak Merokok, Tidak Jantan”. Selain dapat membahayakan tubuh, rokok dapat menyebabkan kemiskinan. Karena kandungan dalam rokok dapat mengakibatkan kecanduan. Sehingga seorang perokok akan merasa tertekan dan resah sewaktu berupaya berhenti dari kebiasaan ini, bahkan perokok menjadi lebih emosional ketika berusaha berhenti merokok  daripada saat merokok.

  Walaupun setiap industri rokok mencantumkan peringatan bahaya seperti “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin”. Pecandu rokok tidak merasakan takut, dan tetap melanjutkan kebiasaannya. Hal tersebut terjadi karena rokok dapat membuat perokok berhalusinasi dan merasakan ketenangan. Nikotin dalam rokok mempengaruhi saraf sehingga tubuh merasa gelisah tanpanya. Sebenarnya nikotin menyebabkan ketegangan yang tidak disadari, merokok hanya mengurangi ketegangan tersebut sekaligus menumpuk nikotin.

  Penelitian di Amerika Serikat melaporkan bahwa 1 dari 4 pemuda yang mencoba merokok menjadikan mengalami kecanduan, dan sekitar 70% pemuda yang menyesal karena tidak dapat berhenti merokok. Tingkat pecandu rokok bisa disamakan dengan kokain dan heroin, bedanya pengaruh yang dihasilkan tidak instan. 

  Masalah rokok di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun pecandu sulit untuk berhenti merokok, setidaknya dapat membuat pecandu rokok sadar akan bahaya rokok untuk kesehatan. Dan seharusnya pemerintah mempertegas larangan merokok, karena dapat mengancam generasi yang akan datang. Juga pemerintah diharapkan mengadakan sosialisasi di sekolah-sekolah terkait bahaya merokok.